Pakaian Adat Tradisional Madura, Kabupaten Bangkalan
Pakaian Resmi Pria Remaja, Rakyat Biasa
- Bagian atas : Baju Pesa’an.
- Bagian bawah : Celana Gomboran.
Perlengkapan pakaian :
Bagian kepala :
- Odheng santapan, bahan kain batik biasa, motif telaga Biru atau Storjoan, Warna merah soga. Ukuran sesuai dengan lingkar kepala si pemakai. seperti pada umumnya ikat kepala yang Bentuk berbentuk segitiga.
- Odheng tapoghan, bahan kain batik biasa, motif bunga atau lidah api. warna merah soga, ukuran sesuai dengan lingkar kepala si pemakai. Bentuk : seperti pada umumnya ikut kepala yang berbentuk segitiga, hanya di bagian atas kepala tidak tertutup.
Pakaian bagian atas :
- Baju Pesa’an Bahan kain cina (dahulu) kain Lasteng tiu, atau Tetoron (sekarang), motif polos Warna hitam, ukuran serba longgar tidak pas badan, ukuran pinggang dan pipa celana lebar, menyerupai sarung bila dibentangkan, panjang celana sampai mata kaki. Adapun ciri khas dari celana Gomboran ini pada kelimannya yang lebar ± 15 cm. Bentuk seperti pada umumnya celana panjang biasa tetapi tidak memakai kolor.
- Sarong Bahan : sarong Samarinda memakai bahan sutra sedang sarong plekat terbuat dari katun. Motif : ke-2 sarong bermotif kotak-kotak besar ± 5 cm, warna sarong samarinda berwarna menyolok memakai benang emas, sedang sarong plekat berwarna dasar putih dengan kotak-kotak berwarna biru atau hijau, ukuran seperti pada umumnya sarong yang lain. Bentuk : seperti pada umumnya sarong yang lain.
- Ikat pinggang sabbuk katemang Raja atau sabbuk katemang kalep, bahan kulit sapi, motif polos, warna coklat atau hitam, ukuran seperti pada umumnya ikat pinggang yang lain, bentuk lebar ada kantung di depannya untuk menyimpan uang.
Senjata terbagi atas beberapa jenis :
- Gelati cap garupu/ mata buatan Jerman. Bahan : besi baja Motif : polos Wama : warna besi baja. Ukuran : vang terpanjang 40 cm. Bentuk : seperti pisau dapur, pada umumnya hanya ujungnya runcing.
- Piol adalah Gobang yang kecil Bahan : besi baja Motif : polos Warna : warna besi baja. Ukuran : pas dengan badan. Bentuk : seperti pisau dapur pada umumnya.
- Are/Sabit atau clurit, merupakan senjata kelas menengah Bahan : besi baja Motif : polos Warna : warna besi baja. Ukuran : beratnya rata-rata 450 gr. Bentuk : seperti sabit atau clurit pada umumnya. Are/sabit terbagi atas beberapa kelas.
- Takabuan terbuat dari besi tempaan bermutu terbuat dari besi bekas keris sehingga pamornya tampak. motif polos, warna besi, ukuran paruhnya pas lengkung perut, bentuk melengkung seperti bulan sabit, namun agak lebar di bagian tengah dan tebal di punggungnya. Mata pisaunya (paruhnya) lebar dan kemudian mengecil ke arah ujungnya (ujungnya berbentuk lancip). Takabuan biasanya tidak bersarung kecuali yang berukuran kecil. Hanya bagian paruhnya yang ditutupi oleh sarung yang terbuat dari kulit atau rotan (Madura : Selotong).
- Lancor ayam/bulu ayam atau Kembang toroy/kembang turi, bahan, loyang biasa hasil tempaan pandai besi, sedang gagangnya terbuat dari kayu sawo, motif polos , warna paruhnya berwarna besi dan gagangnya berwarna coklat, bentuk melengkung seperti ekor ayam jago, bagian paruhnya sempit, makin ke ujung makin runcing, gagangnya bulat panjang seperti bentuk Takabuan dan biasanya diberi paksei tembus agar lebih kuat, namun ada juga pakseinya yang tidak besi baja polos
- Gobang Bahan besi baja, motif pada umumnya tembus, warna besi, ukuran lebih besar dari piol, bentuk : seperti pisau dapur.
- Calo Montor merupakan senjata kelas berat, bahan besi bekas keris yang ditempa dan diberi warangan (racun). Motif polos, warna hitam (warna besi), bentuk seperti are tapi mempunyai gagang kayu yang panjang. Calo Montor, macamnya antara Lain1.) Amparan/Labasan Bahan Besi bekas keris yang ditempa dan diberi warangan. warna besi. Motif polos Ukuran beratnya rata-rata 11 ons. Bentuk seperti Calo Montor tetapi paruhnyamenghadap ke luar. (2.) Clonot Bahan motif polos Warna warna hitam besi Bentuk sama seperti Calo Montor tetapi paruhnya menghadap ke dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar